MENYUSUL ORANG TUA DI SHURGA

Zaman sekolah dulu, ada teman yang dianggap "badboy". Sampai sering terkena kasus dan akhirnya dihukum. Dibangku kuliah juga sama, malas ngerjain tugas, perokok aktif dan pokoknya hidupnya "leyeh-leyeh", asal numpang hidup tanpa memikirkan masa depannya.

Tapi kini mereka mulai terlihat perubahan. Mulai dekat dengan Allah SWT, rajin sholat ngaji, ke kampus juga sering, pokoknya "masa jahiliyahnya sudah ditinggalkan".

Kenapa bisa berubah secepat itu? Inilah yang disebut hidayahNya, Allah takkan merubah suatu kaum jika kaum itu sendiri yang tak merubahnya. Jadi hal buruk itu dapat ditinggalkan jikalau kita sendiri yang mau merubah diri kita.

Ada juga yang dulu kita anggap baik tapi sekarang malah berbuat yang tidak baik bagi dirinya maupun keluarganya. Tugas kita sebagai teman adalah menasehati, menegur dan melarangnya. Kalau tiada perubahan, doakanlah agar Allah memberinya hidayah. Aamiin.

Kasihan ortu juga kalau hidup kita nggak ada manfaatnya. Mending nggak usah dilahirkan di bumi. Apa mau masuk lagi ke rahim ibumu? Nggak mungkin guys. Jadi selama masih ada waktu, mumpung masih muda juga, apa salahnya kita merubah sikap prilaku dan perkataan kita, memperbaiki agama (keyakinan) dan hidup kita.

Toh, hidup tak selamanya hidup di bumi. Yang kekal di akhirat kelak. Nggak enak juga kalau di shurga ortu sendirian di sana tanpa diri kita. Susul guys, dengan merubah diri dan perbaiki hidup mulai detik ini.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Admin

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Post